Persita kelihatannya belum berkemauan untuk mengambil legiun asing anyar pada bursa transfer 21 September-10 Oktober 2020. Manager Persita, I Nyoman Suryanthara menyebutkan bila scuad Pendekar Cisadane telah ambil sikap berkaitan hal tersebut.


"Kami menghargai serta tentu saja mematuhi ketentuan yang sudah diputuskan oleh LIB untuk operator liga. Tetapi untuk bursa transfer pemain asing yang saat ini, Persita belumlah ada gagasan untuk lakukan penerimaan pemain asing yang baru," kata Nyoman dalam launching yang diterima IDN Times.


"Pemain asing yang kami punya saat ini cukup penuhi keperluan strategial serta permainan Persita," lanjut ia.


Menang Maxbet Judi Bola Online Pakai Taruhan Unik Seperti diketahui, awalnya Persita dinyatakan kehilangan Mateo Bustos. Pemain dari Argentina itu putuskan melepas jersey club berjulukan Pendekar Cisadane semenjak Agustus 2020. Akan tetapi, selama ini belumlah ada gagasan untuk cari suksesor Mateo.


"Kami pasti benar-benar kehilangan figur Mateo di atas lapangan. Tetapi kami tidak ada gagasan untuk gantikan Mateo. Sementara kini kami akan mengoptimalkan pemain yang ada untuk dapat isi tempat yang dibiarkan Mateo," tutur Nyoman.


Disamping itu, manajemen Persita lewat si manager, I Nyoman Suryahara, menyebutkan bila club pahami situasi Mateo. Mereka juga memahami prioritas serta kenyamanan si pemain membuat club ikhlas melepas ia, walaupun memang seharusnya disadari kemampuan Persita sedikit menyusut.


"Ya benar-benar disayangkan. Tetapi kami masih menghargai ketetapan Mateo untuk mengutamakan keluarganya. Sebetulnya kami masih ingin lihat perform paling baik Mateo di atas lapangan. Ditambah lagi dari tiga laga tempo hari, Mateo bermain lumayan baik serta dapat menyesuaikan secara baik serta cepat dengan team," kata Nyoman.


Bukan permasalahan kontrak serta belum tuturnya pertandingan Liga 1 musim ini, Mateo punyai fakta lain mengapa dianya tinggalkan Persita, yaitu sebab karena fakta keluarga.


"Ketetapan saya untuk tidak kembali pada Indonesia sebab saya ingin dengan keluarga saya," kata pemain kelahiran 9 Oktober 1992.


Di luar hal tersebut, semua bentuk persiapan dilaksanakan oleh team Persita untuk persiapan dalam pertandingan sepak bola kelas paling tinggi di Tanah Air. Tinggal hitung hari sepak mula pertandingan, mereka juga harus siap mentas kembali lagi di Liga 1.