Pemain striker tengah Christian Eriksen mulai frustrasi di Inter Milan. Pria Denmark itu kecewa sebab seringkali dicadangkan oleh pelatih Antonio Conte.


Bermain Judi Sabung Ayam di indonesia Eriksen diambil Inter Milan pada Januari 2020 lantas dari Tottenham Hotspur. Tetapi Eriksen belum dapat mendapatkan peluang jadi berlangganan di team penting.


Bekas pemain Ajax Amsterdam itu main 28 kali sampai sekarang ini, namun Eriksen baru 3x tampil penuh 90 menit bersama-sama La Beneamata di semua pertandingan.


Akhir kali Eriksen dimainkan Conte di akhir September 2020 waktu dimasukkan untuk pemain cadangan saat Inter Milan menantang Benevento di Serie A.


Keadaan ini membuat gusar Eriksen. Ia mulai berani mengungkapkan kekesalannya ke publik saat dipanggil tim nasional Denmark pada awal Oktober ini.


"Saya tidak mau duduk di kursi cadangan [Inter] sepanjang musim. Saya berharap ini bukanlah kemauan pelatih atau club. Ini bisa menjadi musim yang repot, banyak laga dalam program ini, saya mengharap untuk bermain," tutur Eriksen.


"Belum pernah membahagiakan duduk di kursi cadangan serta seorang condong kurang sabar bersamaan pertambahan pengalamannya. Terdapat beberapa harapan pada saya, orang menduga saya akan lakukan ketidaksamaan di tiap laga, tapi itu tidak ada."


Eriksen kalah berkompetisi dengan pemain baru Arturo Vidal atau Radja Nainggolan. Conte sejauh ini memang diketahui bertambah senang menggunakan pemain tengah pengangkut air seperti Vidal serta Nainggolan daripada pemain pengontrol gempuran jenis Eriksen.


"Itu kenapa mereka melihat saya dengan mata tidak sama. Saya alami pasang kering sesudah lockdown. Saya mempunyai awal yang bagus bersama-sama Inter sesudah saya datang serta saat ini saya hidup pada kondisi baru," tegas Eriksen.